Kamis, 14 April 2011

malupakanmu




Jika hujan menghanpiriku
Membasahi hatiku yang kering
Kering karna cinta dan kasih sayang
Yang kini tak pernah kurasakan lagi

Kini diriku yang sendiri semakin tak kuasa
Menjalani hidup tanpa engkau disisiku
Kini engkau semakin menjauh dariku
Dari mimpi dan harapan yang selalu ingin bersamamu

Ingin selalu kucoba melupakan semua
Kenangan yang telah engkau buat untukku
Tapi semua jiwa masih bersandar dalam raga
Aku tak kuasa untuk melupakannya

Aku hanya seorang insan yang tak berdaya
Di depan cintamu,sakarang aku tak berarti
Kini semua yang pernah kita lewati
Akan tetap ku kenang sampai ku mati



                                                                                       by : didik darmawan

Jumat, 08 April 2011

Cara Membuat Template di Blogger

Kendhin
Yak akhirnya jadi juga, seperti yang aku janjikan kemarin yaitu "Cara Membuat Template Blogger". Mulai dari mana ya? nnnngg.. :t ohya, tak jelasin dulu deh tentang artikel ini. Gini, dalam trik berikut, kita akan mencoba membuat template yang paling sederhana dan paling mudah. Sebenarnya dalam mebuat template di blogger harus mengerti tentang CSS dan HTML, tapi untuk kali ini kita hanya memerlukan sedikit kemampuan tersebut karena kita akan membuat template yang paling sederhana, tapi jangan salah walaupun caranya sederhana tapi hasilnya bisa sangat luar biasa, tergantung dari desainernya. Ok deh mulai aja deh ya, kayaknya udah pada nggak sabar nih.

Gini, cara termudah dalam membuat template blogger yaitu dengan mendownload sebuah template kemudian kita otak-atik sendiri, jadi kita tidak perlu membuat dari awal. Untuk bahan praktek kali ini kita coba memakai template yang aku dah pernah aku buat, downlad disini bahannya. Sebelum kita mulai gue saranin lo buat blog baru aja biar gak ngerusak blog asli kamu.

Tahap Desain

Template yang akan kita buat disini memiliki empat komponen utama yaitu Background, Header, Main dan Footer. seperti yang ada dalam gambar berikut:



Jadi kamu harus membuat keempat komponen tersebut. Cara buatnya gimana? kamu harus bisa menggunakan software image editor seperti Photoshop, Corel, Paint dll. Cara pembuatan desainya lebih jelasnya seperti ini:
1. Buat desain seperti gambar diatas
2. Pada bagian background usahakan bersifat "Tile / Pattern" (kecil dan berulang-ulang).
3. Untuk Main dibagi lagi menjadi beberapa kolom, boleh 2 kolom, 3 kolom atau terserah deh. Dan biasanya terdiri dari bagian utama (posting) dan sidebar.
4. Kemudian potong-potong perbagian.
5. Untuk bagian Header motongnya harus full.
6. Bagian background, main dan footer motongnya sedikit aja karena bersifat "tile"
7. Desain diatas kalo dipotong-potong akan menjadi seperti ini :

background
header
main
footer

8. Upload potongan-potongan tersebut pada sebuah webhosting atau layanan penyimpanan file lainya. Contohnya di geocities atau Photobucket dll.

Nha modeng po ra?

Sekarang kita memasuki ke tahap penyusunan di blogger. gini langkah-langkahnya. Ohya udah di download belum tadi bahanya, kalo belum download dulu diatas itu. Ok kita mulai:
1. Kembali ke blogger dan ke menu "Edit HTML".
2. Trus klik tombol "Brows" untuk mengupload template yg udah kamu donwload tadi.
3. Kemudian Cari kode seperti ini:

body { margin: 0px; padding: 0px; text-align: left; font:$bodyfont; color:$textcolor; background: #323232 url('http://kendhin.890m.com/template/bg.jpg') repeat-x top left; }
4. Ganti text yang dicetak tebal dengan lokasi gambar background yang kamu buat.
5. Cari kode seperti ini :

#center {background: #ffffff url('http://kendhin.890m.com/template/main.jpg') repeat-y top center;}

6. Ganti text yang dicetak tebal dengan lokasi gambar main kamu.
7. Cari kode seperti ini:

#header { margin: 0; height:196px; width:898; color: $pagetitlecolor; background: url('http://kendhin.890m.com/template/head.jpg') no-repeat top center; }

8. Ganti text yang dicetak tebal dengan gambar header.
9. Cari kode seperti ini:

#footer { margin: 0; width: 898px; height:80px; padding: 0px; background: url('http://kendhin.890m.com/template/foot.jpg') repeat-y top center; }

10. Ganti text yang dicetak tebal dengan gambara foter.
11. Masih ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. coba cari kode-kode berikut:

#outer-wrapper { width: 898px; margin: 0px auto 0; text-align: justify; }

kode width: 898px menunjukkan lebar dari blog kamu, kamu bisa mengubahnya sesuai keinginanmu, tapi harus disesuaikan dengan lebar desain gambar yang kamu buat.

#main { float: left; width: 445px; margin: 5px; padding: 0px 0px 0px 10px; line-height: 1.5em; word-wrap: break-word; /* fix for long text breaking sidebar float in IE */ overflow: hidden; }

kode width: 445px; adalah lebar daerah main yang berisi posting, kamu bisa merubahnya.

#sidebar { float: right; width: 153px; padding-right: 50px; font-size: 83%; color: $sidebartextcolor; line-height: 1.4em; word-wrap: break-word; overflow: hidden; }
#ads-wrapper {float: left; width: 195px; padding-left: 10px; word-wrap: break-word; overflow: hidden; }

kode width: 153px; adalah lebar sidebar bagian kanan. Dan kode width: 195px; adalah lebar sidebar bagian kiri. Terus kode padding-right: 50px; jarak antara tulisan atau isi sidebar sebelah kanan dengan garis batas kanan. Dan kode padding-left: 10px; adalah jarak antara isi sidebar kiri dengan garis batas kiri.

#header { margin: 0; height:196px; width:898; color: $pagetitlecolor; background: url('http://kendhin.890m.com/template/head.jpg') no-repeat top center; }

kode height:196px; width:898; adalah ukuran tinggi dan lebar bagian header, kamu bisa menyesuaikannya dengan ukuran header kamu.

#footer { margin: 0; width: 898px; height:80px; padding: 0px; background: url('http://kendhin.890m.com/template/foot.jpg') no-repeat top center; }

kode width: 898px; height:80px; adalah ukuran lebar dan tinggi bagian footer.

12. Nah kalo udah selesai coba di preview template kamu, sudah sesuai kah? atau hancur?
13. Kalo sudah di Save.

:f akhirnya selesai juga aku buat artikel tentang pembuatan template, capek ya? tapi ingat sekali lagi ini adalah metode membuat template yang mudah dan sederhana, jadi sebenrnya isi dari template lebih rumit lagi, munkin kapan-kapan akan kita bahas detail dari bagian-bagina template tersebut.
OK SELAMAT BERJUANG......

Senin, 28 Maret 2011

Pencemaran Lingkungan


Lingkungan terdiri dari komponen biotik dan abiotik. Jika komponen biotik berada dalam komposisi yang proporsional antara tingkat trofik dengan komponen abiotik yang mendukung kehidupan komponen biotik, lingkungan tersebut berada dalam keseimbangan atau stabil.

Contoh lingkungan alami yang seimbang adalah hutan. Di hutan, tumbuhan sebagai produsen ada dalam jumlah yang mencukupi untuk perlindungan dan makanan bagi konsumen tingkat pertama, seperti burung pemakan tumbuhan, rusa dan monyet. Tumbuhan di hutan dapat berkembang dengan baik karena kondisi lingkungan abiotik yang sesuai. Hewan sebagai konsumen tingkat pertama berada dalam jumlah yang mencukupi untuk kehidupan konsumen tingkat kedua, misalnya harimau, musang, dan ular. Jumlah masingmasing komponen biotik tersebut tidak mendominasi satu dengan yang lainnya sehingga terbentuk rantai makanan yang seimbang.

Keseimbangan lingkungan tidak statis, artinya dapat terjadi penurunan atau kenaikan populasi tiap jenis tumbuhan dan hewan serta berbagai komponen biotik. Perubahan komponen biotik dan abiotik dalam batas-batas tertentu tidak mengganggu keseimbangan lingkungan. Sebagai contoh jumlah rusa yang berkurang karena diburu manusia tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup pemangsanya, misalnya harimau. Selama masih ada hewan lain di hutan, seperti kelinci, tikus, dan ayam hutan maka harimau akan memangsa hewan-hewan tersebut. Jumlah rusa juga dapat berkembang kembali selama perburuan tidak dilakukan terusmenerus.Anting Batu ABB02

Kemampuan hutan mendukung kelangsungan hidup harimau dengan adanya hewan mangsa adalah contoh daya dukung lingkungan. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan mendukung kehidupan berbagai makhluk hidup di dalamnya. Bertambahnya kembali jumlah rusa setelah berkurangnya perburuan adalah contoh daya lenting lingkungan.

Daya lenting lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk pulih kembali pada keadaan seimbang jika mengalami perubahan atau gangguan. Dengan demikian, lingkungan mampu menanggulangi perubahan-perubahan selama perubahan tersebut masih dalam daya dukung dan daya lentingnya.

Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak, artinya lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yang melebihi daya dukung dan daya lentingnya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena alam maupun aktivitas manusia.

Perubahan lingkungan yang disebabkan oleh manusia dan berakibat pada alam, misalnya penebangan hutan. Penebangan hutan secara besar-besaran mengakibatkan fungsi hutan sebagai penahan air hujan akan berkurang.

Hilangnya pohon-pohon dapat mengakibatkan tidak adanya perakaran yang dapat menahan air hujan. Akibatnya hanya sedikit air yang terserap oleh tanah sehingga sebagian besar air akan mengalir sebagai air permukaan yang dapat mengakibatkan tanah longsor dan banjir.

Banjir lumpur panas Sidoarjo, Jawa Timur merupakan kasus menyemburnya lumpur panas yang diduga diakibatkan oleh aktivitas pengeboran untuk eksplorasi gas. Semburan lumpur tersebut menurut data dari pertama kali mencapai volume 5000 meter kubik perhari. Kemudian meningkat menjadi 40.000 meter kubik per hari, dan sekarang ini mencapai 135.000 meter kubik per hari. Sejumlah upaya telah dilakukan untuk menangulangi luapan lumpur, diantaranya dengan membuat tanggul untuk membendung area genangan lumpur. Namun tanggul akhirnya jebol. Menurut Menteri kelautan dan perikanan, kerugian oleh banjir lumpur panas tersebut mengakibatkan produksi tambak pada lahan seluas 989 hektar di dua kecamatan dan 1600 hektar di pesisir Sidoarjo mengalami kegagalan panen, sehingga kerugian diperkirakan mencapai 10.9 milyar per tahun.

Kegiatan manusia mengubah lingkungan dilakukan karena adanya kebutuhan hidup. Kebutuhan ini akan menjadi semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Upaya pemenuhan kebutuhan menusia dipengaruhi oleh perkembangan budaya. Ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasil perkembangan budaya digunakan untuk mengembangkan berbagai industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia, antara lain sebagai berikut:

1. Industri primer, mengupayakan kebutuhan dari alam secara langsung, seperti pertanian, pertambangan, perkebunan, kehutanan, peternakan, dan perikanan.

2. Industri sekunder, mengolah hasil industri primer seperti industri makanan, industri tekstil, industri kertas, industri pengolahan minyak bumi, dan industri logam.

3. Industri tersier, menghasilkan jasa atau pelayanan seperti industri informasi dan komunikasi, transportasi, dan perdagangan. Perkembangan industri tidak hanya mengubah lingkungan tetapi juga menimbulkan pencemaran.

Berbagi industri selain menghasilkan produk yang digunakan manusia juga menghasilkan buangan atau limbah.

Limbah adalah suatu benda atau zat yang dapat mengandung berbagai bahan yang membahayakan kehidupan manusia, hewan, serta makhluk hidup lainnya. Banyak limbah dihasilkan dari aktivitas manusia, termasuk industri dan kegiatan rumah tangga. Masuknya limbah rumah tangga dan industri ke dalam sungai menyebabkan pencemaran atau polusi air sungai. Pencemaran adalah perubahan keadaan lingkungan, baik secara fisik, kimia, atau pun biologi, meliputi udara, daratan, dan air yang tidak diinginkan.

Makhluk hidup, zat, energi, atau komponen penyebab pencemaran disebut polutan atau pencemar. Contoh polutan makhluk hidup atau polutan biologi ialah bakteri penyebab penyakit pada sampah dan kotoran. Polutan zat kimia disebut polutan kimia, contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC, debu asbes, dan pestisida. Sedangkan polutan energi disebut polutan fisik, misalnya panas dan radiasi.

Pencemaran berdasarkan bentuknya terbagi menjadi empat macam, yaitu pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran suara.
Pencemaran udara

Pencemaran udara berhubungan dengan pencemaran atmosfer bumi. Atmosfer merupakan lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km. Sumber pencemaran udara berasal dari kegiatan alami dan aktivitas manusia.

Sumber pencemaran udara di setiap wilayah atau daerah berbeda-beda. Sumber pencemaran udara berasal dari kendaraan bermotor, kegiatan rumah tangga, dan industri.
No Polutan Dihasilkan dari
1 Karbon dioksida (CO2) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), pembakaran gas alam dan hutan, respirasi, serta pembusukan.
2 Sulfur dioksida (SO2) nitrogen monoksida (NO) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara), misalnya gas buangan kendaraan.
3 Karbonmonoksida (CO) Pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi atau batubara) dan gas buangan kendaraan bermotor yang pembakarannya tidak sempurna.
4 Kloro Fluoro Carbon (CFC) Pendingin ruangan, lemari es, dan perlengkapan yang menggunakan penyemprot aerosol.

Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro dan makro.

Pada skala mikro atau lokal, pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia. Misalnya, udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan, jika orang tersebut terlambat ditolong dapat mengakibatkan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misalnya fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.

Karbon dioksida (CO2)

Pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara, minyak, dan gas alam telah lama dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan manusia terhadap energi. Misalnya untuk berbagai keperluan rumah tangga, industri, dan pertanian. Ketika bahan bakar minyak tersebut dibakar, karbon dioksida dilepaskan ke udara. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa jumlah karbon dioksida yang dilepaskan ke udara terus mengalami peningkatan. Apakah dampak peningkatan CO2 terhadap lingkungan?

Karbon monoksida (CO)

Gas karbon monoksida (CO) merupakan gas yang tidak berbau, tidak berasa, dan tidak stabil. Karbon monoksida yang berada di kota besar sebagian besar berasal dari pembuangan gas kendaraan bermotor yang gas-gas pembakarannya tidak sempurna.

Selain itu, karbon monoksida dapat berasal dari pembakaran bahan bakar fosil serta proses industri.

Karbon monoksida dalam tubuh manusia lebih cepat berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen. Jika di udara terdapat karbon monoksida, oksigen akan kalah cepat berikatan dengan hemoglobin.

Beberapa orang akan menderita defisiensi oksigen dalam jaringan tubuhnya ketika haemoglobin darahnya berikatan dengan karbon monoksida sebesar 5%. Seorang perokok haemoglobin darahnya sering ditemukan mengandung karbon monoksida lebih dari 10%.

Defisiensi oksigen dalam tubuh dapat menyebabkan seseorang menderita sakit kepala dan pusing. Kandungan karbon monoksida yang mencapai 0.1.% di udara dapat mengganggu metabolisme tubuh organisme. Oleh karena itu, ketika memanaskan mesin kendaraan di dalam garasi sebaiknya pintu garasi dibuka agar gas CO yang terbentuk tidak terakumulasi di dalam ruangan dan terhirup.

Sulfur dioksida

Sulfur dioksida dilepaskan ke udara ketika terjadi pembakaran bahan bakar fosil dan pelelehan biji logam. Konsentrasi SO2 yang masih diijinkan ialah antara 0.3 sampai 1.0 mg m-3. Akan tetapi, di daerah yang dekat dengan industri berat, konsentrasi senyawa tersebut menjadi lebih tinggi, yaitu 3.000 mg m-3 .

Peningkatan konsentrasi sulfur di atmosfer dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia, terutama menyebabkan penyakit bronkitis, radang paru-paru (pneumonia), dan gagal jantung. Partikel-partikel ini biasanya sulit dibersihkan bila sudah mencapai alveoli sehingga menyebabkan iritasi dan mengganggu pertukaran gas.

Pencemaran sulfur (sulfur oksida) di sekitar daerah pencairan tembaga dapat menyebabkan kerusakan pada vegetasi hingga mencapai jarak beberapa kilometer jauhnya. Tumbuhan mengabsorbsi sulfur dioksida dari udara melalui stomata. Tingginya konsentrasi sulfur dioksida di udara seringkali menimbulkan kerusakan pada tanaman pertanian dan perkebunan.

Nitrogen oksida

Nitrogen oksida memainkan peranan penting di dalam penyusunan jelaga fotokimia. Nitrogen dioksida dihasilkan oleh gas buangan kendaraan bermotor. Peroksiasil nitrat yang dibentuk di dalam jelaga sering menyebabkan iritasi pada mata dan paru-paru.

Selain itu, bahan polutan tersebut dapat merusak tumbuhan.

Hujan asam

Dua gas yang dihasilkan dari pembakaran mesin kendaraan serta pembangkit listrik tenaga disel dan batubara yang utama adalah sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2). Gas yang dihasilkan tersebut bereaksi di udara membentuk asam yang jatuh ke bumi bersama dengan hujan dan salju. Misalnya, sulfur dioksida berreaksi dengan oksigen membentuk sulfur trioksida.

2 SO2 + O2 2 SO3

Sulfur trioksida kemudian bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat.

SO3 + H2O H2SO4

Uap air yang telah mengandung asam ini menjadi bagian dari awan yang akhirnya turun ke bumi sebagai hujan asam atau salju asam.

Hujan asam dapat mengakibatkan kerusakan hutan, tanaman pertanian, dan perkebunan. Hujan asam juga akan mengakibatkan berkaratnya benda-benda yang terbuat dari logam, misalnya jembatan dan rel kereta api, serta rusaknya berbagai bangunan.

Selain itu, hujan asam akan menyebabkan penurunan pH tanah, sungai, dan danau, sehingga mempengaruhi kehidupan organisme tanah, air, serta kesehatan manusia.

Efek rumah kaca (green house effect)

Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu dipemukaan bumi yang terjadi karena meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Gejala ini disebut efek rumah kaca karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi di dalam rumah kaca.

Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk ke dalamnya. Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi dipantulkan kembali ke arah kaca.

Sinar yang dipantulkan ini tidak dapat keluar dari rumah kaca dan mengalami pemantulan berulang-ulang. Energi yang dihasilkan meningkatkan suhu rumah kaca sehingga rumah kaca menjadi panas.

Di bumi, radiasi panas yang berasal dari matahari ke bumi diumpamakan seperti menembus dinding kaca rumah kaca. Radiasi panas tersebut tidak diserap seluruhnya oleh bumi. Sebagian radiasi dipantulkan oleh benda-benda yang berada di permukaan bumi ke ruang angkasa. Radiasi panas yang dipantulkan kembali ke ruang angkasa merupakan radiasi infra merah. Sebagian radiasi infra merah tersebut dapat diserap oleh gas penyerap panas (disebut: gas rumah kaca). Gas penyerap panas yang paling penting di atmosfer adalah H2O dan CO2. Seperti kaca dalam rumah kaca, H2O dan CO2 tidak dapat menyerap seluruh radiasi infra merah sehingga sebagian radiasi tersebut dipantulkan kembali ke bumi. Keadaan inilah yang menyebabkan suhu di permukaan bumi meningkat atau yang disebut dengan pemanasan global (global warning).

Kenaikan suhu menyebabkan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Kondisi ini mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca menimbulkan perubahan iklim, misalnya suhu bumi meningkat rata-rata 3°C sampai 4°C pada abad ke-21, kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat dapat mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.

Penipisan lapisan ozon

Lapisan ozon (O3) adalah lapisan gas yang menyelimuti bumi pada ketinggian ± 30 km diatas bumi. Lapisan ozon terdapat pada lapisan atmosfer yang disebut stratosfer. Lapisan ozon ini berfungsi menahan 99% radiasi sinar Ultra violet (UV) yang dipancarkan ke matahari.

Gas CFC (Chloro Fluoro Carbon) yang berasal dari produk aerosol (gas penyemprot), mesin pendingin dan proses pembuatan plastik atau karet busa, jika sampai ke lapisan stratosfer akan berikatan dengan ozon. CFC yang berikatan dengan ozon menyebabkan terurainya molekul ozon sehingga terjadi kerusakan lapisan ozon, berupa penipisan lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon di beberapa tempat telah membentuk lubang seperti di atas Antartika dan kutub Utara. Lubang ini akan mengurangi fungsi lapisan ozon sebagai penahan sinar UV. Sinar UV yang sampai ke bumi akan menyebakan kerusakan pada kehidupan di bumi. Kerusakan tersebut antara lain gangguan pada rantai makanan di laut, serta kerusakan tanaman budidaya pertanian, perkebunan, serta mempengaruhi kesehatan manusia.

Radiasi

Makhluk hidup sudah lama menjadi objek dari bermacammacam bentuk radiasi. Misalnya, radiasi matahari yang mengandung sinar ultraviolet dan gelombang infra merah. Selain berasal dari matahari, radiasi dapat juga berasal dari luar angkasa, berupa sinar kosmis dan mineral-mineral radioaktif dalam batubatuan.

Akan tetapi bentuk radiasi akibat aktivitas manusia akan menimbulkan polusi.

Bentuk-bentuk radiasi berupa kegiatan uji coba bom nuklir dan penggunaan bom nuklir oleh manusia dapat berupa gelombang elektromagnetik dan partikel subatomik. Kedua macam bentuk radiasi tersebut dapat mengancam kehidupan makhluk hidup.

Dampak radiasi dapat dilihat pada tingkat genetik dan sel tubuh.

Dampak genetik pada interfase menyebabkan terjadinya perubahan gen pada AND atau dikenal sebagai mutasi gen. Dampak somatik (sel tubuh) adalah seseorang memiliki otak yang lebih kecil daripada ukuran normal, cacat mental, dan gangguan fisik lainnya serta leukemia.
Pencemaran tanah

Pencemaran tanah berasal dari limbah rumah tangga, kegiatan pertanian, dan pertambangan.

Limbah rumah tangga

Dalam rumah tangga, air digunakan untuk minum, memasak, mencuci, dan berbagai keperluan lainnya. Setelah digunakan, air dibuang atau mengalir ke selokan. Selanjutnya, air tersebut mengalir ke sungai, danau, dan laut. Air buangan rumah tangga atau dikenal sebagai limbah domestik mengandung 95% sampai 99% air dan sisanya berupa limbah organik .

Sebagian dari air buangan terdiri atas komponen nitrogen, seperti urea dan asam urik yang kemudian akan terurai menjadi amoniak dan nitrit. Pada perairan yang dimasuki oleh limbah rumah tangga biasanya akan menyebabkan populasi ganggang menjadi meningkat pesat sebagai akibat banyaknya persediaan nutrien.

Sebaliknya, persediaan oksigen dalam perairan tersebut semakin berkurang. Di sana dapat ditemukan Tubifex sp., hewan air yang mampu hidup dengan baik di bawah kondisi defisiensi oksigen.

Semakin ke hilir atau ke arah muara, limbah organik lebih terurai secara sempurna sehingga kandungan oksigen dalam air kembali normal. Hewan dan tumbuhan air dapat tumbuh dengan baik.

Selain itu limbah rumah tangga terpenting adalah sampah.

Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah, air, dan udara. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai mikroorganisme penyebab penyakit. Pencemaran oleh mikroorganisme dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya, misalnya bau, warna, dan rasa, bahkan terdapat lapisan minyak. Beberapa jenis sampah, seperti plastik dan logam sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.

Limbah pertanian

Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas hama (pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat mencemari tanah, dan air.

Herbisida merupakan pestisida yang 40% produknya sudah digunakan di dunia. Para petani menggunakan herbisida untuk mengontrol atau mematikan sehingga tanaman pertanian dapat tumbuh dengan baik. Percobaan pada kelinci dan kera menggunakan dosis herbisida diatas 25% menunjukkan bahwa pemberian makanan dan minuman yang dicampur herbisida dapat menyebabkan organ hati dan ginjal hewan tersebut mudah terkena tumor dan kanker.

Fungisida merupakan pestisida yang digunakan untuk mengontrol atau memberantas cendawan (fungi) yang dianggap sebagai wabah atau penyakit. Penyemprotan fungisida dapat melindungi tanaman pertanian dari serangan cendawan parasit dan mencegah biji (benih) menjadi busuk di dalam tanah sebelum berkecambah. Akan tetapi, sejak metal merkuri sangat beracun terhadap manusia, biji-bijian yang telah mendapat perlakuan fungisida yang mengandung metal merkuri tidak pernahdimanfaatkan untuk bahan makanan. Fungisida dapat memberi dampak buruk terhadap lingkungan.

Insektisida merupakan bahan kimia yang digunakan untuk membunuh serangga hama. Jenis pestisida ini sudah digunakan manusia sejak lama. Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organisme tanah.

Senyawa organoklorin utama di dalam insektisida adalah DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana) dapat membunuh mikroorganisme yang sangat penting bagi proses pembusukan, sehingga kesuburan tanah terganggu Tanah yang tercemar pupuk kimiawi, pestisida, dan herbisida dapat mencemari sungai karena zat-zat tersebut dapat terbawa air hujan atau erosi.

Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi masam, yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati. Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sisa penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan, akhirnya mengendap di tanah. Penggunaan bahan-bahan kimiawi secara terus menerus akan mengakibatkan kerusakan tekstur tanah, tanah mengeras, dan akan retak-retak pada musim kemarau.

Pertambangan

Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah adalah penambangan emas. Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari bijinya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organisme tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.

Pencemaran air

Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya pengerukan pasir, limbah rumah tangga, industri, pertanian, pelebaran sungai, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.

Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah organik, dan anorganik memberikan andil cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama di daerah perkotaan. Sungai yang tercemar deterjen, sampah organik dan anorganik yang mengandung miikroorganisme dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang mengunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari. Proses penguraian sampah dan deterjen memerlukan oksigen sehingga kadar oksigen dalam air dapat berkurang. Jika kadar oskigen suatu perairaan turun sampai kurang dari 5 mg per liter, maka kehidupan biota air seperti ikan terancam.

Limbah industri (klik di sini untuk melihat keterangan isi tentang Limbah industri)

Limbah pertanian

Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran air oleh pupuk, pestisida, dan herbisida dapat meracuni organisme air, seperti plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Residu pestisida seperti DDT yang terakumulasi dalam tubuh ikan dan biota lainnya dapat terbawa dalam rantai makanan ke tingkat trofil yang lebih tinggi, yaitu manusia.

Selain itu, masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan. Peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming).

Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Kondisi ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organisme anaerob. Fenomena ini disebut sebagai eutrofikasi.

Limbah pertambangan

Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Setiap tahun diperkirakan jumlah kebocoran dan tumpahan minyak dari kapal tanker ke laut mencapai 3.9 juta ton sampai 6.6 juta ton. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, diantaranya burung dan ikan. Minyak yang menempel pada bulu burung dan insang ikan mengakibatkan kematian hewan tersebut.
Pencemaran Suara (Kebisingan)

Ancaman serius lain bagi kualitas lingkungan manusia adalah pencemaran suara. Bunyi atau suara yang dapat mengganggu dan merusak pendengaran manusia disebut kebisingan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui 50 desibel (db).

Oleh karena kebisingan dapat mengganggu lingkungan, kebisingan dapat dimasukkan sebagai pencemaran.

Suara dengan intensitas tinggi, seperti yang dikeluarkan oleh mesin industri, kenderaan bermotor, dan pesawat terbang secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengganggu manusia, bahkan menyebabkan cacat pendengaran yang permanen. Oleh karena itu, bunyi dapat dianggap sebagai bahan pencemar serius yang mengganggu kesehatan manusia.

Senin, 07 Maret 2011

BASIC


Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perubahan tertunda ditampilkan di halaman iniBelum Diperiksa

BASIC, adalah singkatan dari Beginners’ All-purpose Symbolic Instruction Code adalah sebuah kelompok bahasa pemrograman tingkat tinggi. Secara harfiah, BASIC memiliki arti "kode instruksi simbolis semua tujuan yang dapat digunakan oleh para pemula". Memang, istilah "Bahasa BASIC" di sini juga bisa diartikan menjadi bahasa untuk pemula, atau dengan kata lain, disebut sebagai bahasa dasar, tapi hal tersebut dirasa kurang tepat, mengingat BASIC dapat juga digunakan oleh para pemrogram ahli.

BASIC pertama kali dikembangkan pada tahun 1963 oleh John George Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz yang berasal dari Dartmouth College, untuk mengizinkan akses terhadap komputer bagi para mahasiswa jurusan selain jurusan ilmu eksakta. Pada waktu itu, hampir semua komputer membutuhkan perangkat lunak, dan waktu itu belum ada perangkat lunak yang dijual secara bebas, sehingga hanya orang-orang tertentulah yang dapat menggunakan komputer, yakni para matematikawan dan ilmuwan, karena mereka dapat membangun perangkat lunak sendiri. Bahasa BASIC, setelah diciptakan menjadi menjamur dan banyak dimodifikasi. Bahasa BASIC menjadi bahasa yang paling populer digunakan pada komputer mikro pada akhir tahun 1970-an dan komputer rumahan pada tahun 1980-an. Dan hingga saat ini, menjadi bahasa yang dialeknya beberapa kali berevolusi.
Daftar isi
[sembunyikan]

1 Sejarah
1.1 Era komputer mini
2 Era Komputer rumahan
3 Contoh progam


[sunting] Sejarah

Sebelum pertengahan tahun 1960-an, komputer merupakan barang yang sangat mahal dan hanya digunakan untuk tugas-tugas tujuan khusus. Pada saat itu, jenis pemrosesan yang dapat dilakukan adalah batch processing, yang artinya komputer hanya dapat melakukan pemrosesan satu pekerjaan pada satu waktu, dan pekerjaan lainnya akan dilakukan setelah pekerjaan lainnya selesai. Akan tetapi, selama tahun 1960-an, muncullah komputer yang lebih cepat dan lebih terjangkau. Dengan kemampuan pemrosesan yang lebih kuat ini, komputer pun kadang-kadang "menganggur", tanpa ada pekerjaan yang ia lakukan sama sekali. Bahasa pemrograman di dalam era batch programming pun didesain untuk tujuan-tujuan khusus, seperti halnya mesin di mana mereka berjalan, seperti halnya kalkulasi formula ilmiah atau pemrosesan data bisnis atau hanya untuk penyuntingan teks.

Seiring dengan turunnya harga komputer, penggunaan komputer pun tidak lagi terbatas pada riset-riset ilmiah dan militer, tetapi merambah kepada penggunaan komersial. Sistem-sitem komputer yang lebih baru mendukung konsep time-sharing, sebuah cara di mana sebuah sistem mengizinkan beberapa pengguna atau proses untuk menggunakan CPU dan memori. Dalam sistem tersebut, sistem operasi akan menggilir proses-proses yang sedang berjalan, dan mengizinkan setiap proses untuk dijalankan oleh CPU (serta disimpan di dalam memori), sebelum pindah ke proses selanjutnya. Mesin-mesin tersebut telah menjadi cukup cepat sehingga kebanyakan pengguna saat itu dapat merasakan seolah-olah mereka menggunakan mesin tersebut hanya untuk sendiri. Secara teori, time-sharing mampu mengurangi biaya komputasi secara signifikan, mengingat sebuah mesin dapat digunakan oleh beberapa pengguna, bahkan ada yang mencapai angka ratusan pengguna.
[sunting] Era komputer mini

Bahasa BASIC yang asli didesain pada tahun 1963 oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz dan diimplementasikan oleh sekelompok siswa di Dartmouth College di bawah arahan mereka berdua. BASIC didesain untuk para siswa agar mereka dapat menulis program untuk Dartmouth Time-Sharing System. Bahasa tersebut didesain untuk mengatasi masalah kerumitan yang terjadi pada bahasa-bahasa pemrograman yang sudah lama, dengan sebuah desain bahasa yang baru yang memang dikhususkan untuk kelas baru yang di dalamnya terdapat para pengguna mesin tersebut, yakni para pengguna yang kurang begitu memahami masalah keteknikan dan juga tidak memiliki latar belakang matematika, dan kurang berminat untuk menekuni bidang matematika. Dengan menggunakan komputer untuk mendukung proses pengajaran dan riset ternyata menarik perhatian banyak kalangan. Pada beberapa tahun kemudian, seiring dengan munculnya beberapa dialek bahasa BASIC lainnya, dialek BASIC buatan Kemeny dan Kurtz dinamakan dengan Dartmouth BASIC.

Prinsip-prinsip yang digunakan dalam mendesain bahasa BASIC antara lain:

Dapat digunakan secara mudah bagi para pemula.
Dapat digunakan sebagai sebuah bahasa pemrograman untuk tujuan umum (general purpose)
Dapat ditambahi fitur-fitur tambahan dan tingkat lanjut untuk para ahli, tetapi tetap mempertahankan kesederhanaan bahasa untuk para pemula.
Harus interaktif.
Pesan-pesan kesalahan harus jelas dan mudah dipahami.
Merespons dengan cepat untuk program-program yang kecil.
Tidak harus membutuhkan pengetahuan dan pemahaman perangkat keras komputer.
Pengguna juga tidak harus tahu mengenai sistem operasi.

Bahasa BASIC sendiri sebagian dibuat dengan berdasar pada FORTRAN II dan sebagian lagi berdasar pada ALGOL 60, dengan adanya tambahan agari ia cocok digunakan untuk time-sharing. Sebelum ada BASIC, di Dartmouth College sudah terdapat DARSIMCO (1956), dan DOPE (implementasi yang dilakukan pada tahun 1962 terhadap SAP) serta DART (1963 yang merupakan FORTRAN II yang disederhanakan). Awalnya, BASIC difokuskan untuk mendukung beberapa pekerjaan matematika dengan dukugan aritmetika matriks dari mulai awal implementasinya sebagai bahasa yang bertumpuk (batch language) untuk kemudian dikembangkan pada tahun 1965 dengan dukungan fungsionalitas string.

BASIC pertama kali diimplementasikan dalam mainframe General Electrics GE-265 yang mendukung banyak terminal. Pada awal perkenalannya, BASIC merupakan bahasa yang dikompilasi, bukan bahasa yang diinterpretasikan, seperti yang dipercaya selama ini oleh banyak orang. BASIC juga sangat efisien, dengan mengalahkan FORTRAN II dan ALGOL 60 di mesin yang sama pada beberapa program matematika, seperti operasi Hukum Simpson.

Para pengembang bahasa BASIC memutuskan bahwa kompilator bahasa BASIC harus tersedia tanpa pungutan biaya sehingga bahasa BASIC dapat berkembang secara luas. Selain itu, mereka juga mendistribusikan BASIC ke sekolah-sekolah menengah atas di Dartmouth selain Dartmouth College, dan juga mempromosikannya. Hasilnya, pengetahuan tentang BASIC menjadi relatif meluas (untuk sebuah bahasa pemrograman), dan BASIC pun akhirnya diimplementasikan oleh banyak pengembang, sehingga menjadi sebuah bahasa pemrograman yang populer untuk komputer mini yang baru seperti seri Programmable Data Processor (PDP) milik Digital Equipment Corporation dan Nova milik Data General. Bahasa BASIC pun juga digunakan di dalam HP Time-Shared BASIC System pada tahun-tahun akhir 1960-an dan awal 1970-an. Pada komputer-komputer tersebut, bahasa BASIC cenderung diimplementasikan sebagai interpreter, bukannya sebagai kompilator.

Beberapa tahun setelah dirilis, beberapa profesional di bidang komputer, terutama Edsger W. Dijkstra, mengutarakan pendapat mereka mengenai penggunaan statemen GOTO, yang tersedia di dalam banyak bahasa pemrograman, termasuk di antaranya BASIC, ternyata membuat praktek pemrograman menjadi buruk[1]. Beberapa bahkan mengeluhkan bahwa bahasa BASIC terlalu lambat (sebagian besar versi BASIC yang diinterpretasikan memang jauh lebih lambat dibandingkan dengan versi yang dikompilasi) atau terlalu sederhana (beberapa versi, terutama untuk komputer-komputer dengan kemampuan yang kecil membuang banyak fitur dan kemampuan yang penting.
[sunting] Era Komputer rumahan

Bahasa BASIC tidaklah serta-merta diakui sebagai bahasa yang populer, meski digunakan pada banyak komputer mini, tetapi saat Micro Instrumentation Telemetry System (MITS) merilis Altair 8800 pada tahun 1975 yang di dalamnya telah terdapat BASIC, BASIC mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan. Sebagian besar bahasa pemrograman membutuhkan memori yang lebih besar daripada yang dapat dibeli oleh kebanyakan orang, mengingat memang harga memori saat itu sangatlah mahal. Dengan akses yang lambat yang ditawarkan oleh tape, dan tidak adanya editor teks yang cocok, sebuah bahasa pemrograman seperti BASIC yang dapat melewati beberapa batasan tersebut ternyata sangat menarik. BASIC juga memiliki keunggulan, yakni terkenal oleh para desainer yang memiliki minat terhadap komputer mikro. Usaha Kemeny dan Kurtz yang dilakukan pada awal-awal pengembangan BASIC pun berbuah hasil. Salah satu implementasi bahasa BASIC yang pertama kali muncul untuk mesin dengan mikroprosesor Intel 8080 seperti yang digunakan oleh Altair 8800 adalah Tiny BASIC, sebuah implementasi BASIC yang aslinya ditulis oleh Dr. Li-Chen Wang untuk kemudian ditulis ulang agar dapat berjalan di atas Altair oleh Dennis Allison berdasarkan permintaan dari Bob Albrecht (yang kemudian mendirikan Dr. Dobb's Journal). Kode sumber secara penuh dan desain Tiny BASIC tersedia dan dipublikasikan pada tahun 1976 pada jurnal Dr. Dobb's Journal.

Pada tahun 1975, MITS merilis Altair BASIC, yang dikembangkan oleh William Henry Gates III dan Paul Allen dari Micro-Soft. Versi Altair pertama kali dikembangkan secara bersama-sama oleh Gates, Allen dan Monte Davidoff. Versi Microsoft BASIC pun kemudian segera muncul di beberapa platform komputer mikro lainnya dengan dengan menggunakan lisensi, dan kemudian jutaan salinan pun terjual; Microsoft BASIC pun menjadi bahasa standar yang digunakan oleh komputer Apple II (yang menggunakan MPU Mostek 6502). Hingga tahun 1979, Microsoft pun berbicara dengan beberapa vendor komputer mikro, termasuk di antaranya adalah IBM, mengenai lisensi interpreter bahasa BASIC untuk komputer yang mereka bangun. Sebuah versi pun dimasukkan ke dalam chip ROM dalam IBM PC, sehingga komputer PC tanpa disket floppy akan dapat memulai langsung sesi pemrograman BASIC seperti halnya komputer mikro lainnya.

Beberapa perusahaan baru pun mencoba mengikuti jejak-jejak sukses MITS, IMSAI, North Star dan Apple sehingga membuat sebuah industri komputer rumahan sendiri; sementara itu, BASIC telah menjadi fitur standar dari semua komputer rumahan tapi sebagian kecil komputer rumahan memang tidak memilikinya. Sebagian besar komputer rumahan datang dengan interpreter bahasa BASIC di dalam ROM, sehingga pembelian disket yang cukup mahal pun menjadi tidak perlu dilakukan lagi. Beberapa saat kemudian, ternyata mesin yang menjalankan varian-varian BASIC di seluruh dunia sudah menjadi sangat banyak, bahkan jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan pengguna semua bahasa pemrograman, meski semuanya digabungkan. Dialek yang digunakan oleh BASIC pada zaman ini juga sedikit berbeda dari satu implementasi dengan implementasi lainnya. Tetapi, sebagian besar komputer yang beredar pada tahun 1980-an memiliki interpreter bahasa BASIC yang disimpan di dalam ROM.

Kemudian BBC pun menerbitkan BBC BASIC, sebuah versi bahasa BASIC yang dikembangkan oleh Acorn Computers, Ltd untuk BBC, yang memasukkan beberapa peningkatan tambahan seperti halnya pembuatan struktur terhadap kata kunci, dan juga akses secara langsung terhadap sistem operasi. Selain itu, varian ini juga memiliki assembler yang terintegrasi. BBC BASIC memang diakui sebagai sebuah dialek BASIC yang bagus, dan kemudian lebih dari 30 platform lainnya selain komputer mikro BBC pun mengadopsinya.
[sunting] Contoh progam

Berikut ini adalah contoh program yang ditulis dalam bahasa Visual BASIC

Private Sub Command1_Click()
Dim a, b As Integer
a = txt1.Text
b = txt2.Text
txt3.Text = a + b
txt4.Text = a / b
txt5.Text = a - b
txt6.Text = a * b
txt7.Text = a ^ b
End Sub

Private Sub Command2_Click()
txt1.Text = ""
txt2.Text = ""
txt3.Text = ""
txt4.Text = ""
txt5.Text = ""
txt6.Text = ""
txt7.Text = ""
End Sub

Private Sub Command3_Click()
End
End Sub

UGM Menelurkan 2 Mobil Hemat Energi

Lifestyle + / Kamis, 3 Maret 2011 13:40 WIB

Metrotvnews.com, Yogyakarta: Tim Semart Universitas Gadjah Mada Yogyakarta akan meluncurkan dua mobil hemat energi. Tim hendak mengikuti kompetisi Shell Eco Marathon 2011 di Sirkuit Sepang Malaysia, 6-9 Juli 2011.

"Kedua mobil hemat energi itu adalah Semar Prototype dan Semar Urban," kata pembimbing Tim Semart UGM Jayan Sentanuhady di Yogya, Kamis (3/3).

Menurut dia, Tim Semart UGM menargetkan mencapai efisiensi bahan bakar dengan jarak tempuh semaksimal mungkin. Mesin didesain berefisiensi panas dan volume semaksimalnya pada titik keseimbangan tertentu.

"Mesin itu berspesifikasi long stroke dengan karakteristik high torque pada putaran mesin yang rendah agar bisa menekan konsumsi bahan bakar," kata dosen Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM.

Ia mengatakan Semar Prototype kendaraan bermotor hemat energi yang mampu menempuh jarak 280 kilometer dengan satu liter bensin. Mobil semar memiliki panjang total 2,8 meter, tinggi 0,65 meter, lebar satu meter, dan wheel base 1,6 meter.

"Bodi kendaraan terbuat dari bahan fiberglass dengan tebal sekitar dua milimeter. Untuk penggerak mula menggunakan mesin empat tak bersilinder tunggal berkapasitas 25 cc, dan bisa melaju dengan kecepatan maksimal 45 km/jam," jelas dia.

Lebih lanjut untuk Semar Urban saat ini dalam penyelesaian. Mobil itu kendaraan yang didesain dengan konsep city car hemat energi dan rendah emisi gas buang.

Mesin berkapasitas 125 cc empat langkah dengan bahan bakar bensin oktan-95 dan dilengkapi dengan double spark plug yang dinyalakan sekuential, dikendalikan dengan Electronic Control Unit. Semar Urban memiliki panjang total 2,3 meter, tinggi 1,3 meter, dan lebar 1,3 meter.

Menghadapi kompetisi itu pihaknya telah melakukan beberapa perubahan pada Semar Prototype. Kapasitas mesin yang semula 25 cc diubah menjadi 115 cc dengan pertimbangan agar bisa lebih kuat saat melalui jalan yang menanjak tinggi dan panjang.

Selanjutnya, desain dibuat moduler, bagian arm belakang, bagian tempat duduk, dan bagian steering dibuat terpisah. Kemudian pemasangan ban yang semula berada di dalam bodi, diubah di luar bodi untuk memaksimalkan sudut putar setir hingga 45 derajat.

"Dengan sejumlah perubahan itu diharapkan Semar mampu berlaga secara maksimal dan dapat mempersembahkan prestasi membanggakan bagi UGM," ujar dia. (Ant/*****)

Senin, 17 Januari 2011

Ku Mohon
Oleh : Alya Saffiyah

alya_1801@yahoo.com


Januari 2008,Pahang

Kamar hatiku, sekian lama
Suram dan sepi, kekosongan
Aku mencari insan sejati
Untuk menemani hidupku

Adam dan Hawa diciptakanNya
Disemai rasa kasih sayang
Agar bersemi ketenangan
Dan kedamaian di hati

Ku harap hanya keikhlasan
Dan ku rindukan keramahan
Aku inginkan kemesraan
Berkekalan berpanjangan

Mengasihimu, dikasihi
Menyayangimu, disayangi
Merindui dan dirindui
Saling mengerti di hati

Biar hilang kabus di wajahku
Biar tenang resah di dadaku
Terimalah serta kabulkan harapan ini
Oh Tuhan

Ku melafazkan kata penuh makna
Bersaksi Tuhan yang Maha Pemurah
Hidup mati jodoh pertemuan
Ditentu Allah yang Esa
Perkenankan hasrat di hatiku

Moga impian kan dirahmati
Dipertemukan serikandi
Susah dan senang sama harungi
Demi cinta yang hakiki
Oh...


Bait-bait lirik dari lagu dendangan kumpulan inteam membuatku hilang fokus untuk menyemak buku-buku pelajarku. Sungguh indah lagu ini..dan yang pasti itulah yang kuhadapi kini. Hidupku sunyi tanpa insan yang kusayang disisi walaupun rutin harianku sibuk dengan pelbagai aktiviti sekolah. Pandanganku kulayangkan ke luar tingkap yang terbuka luas. Sesekali kelihatan motosikal meredah malam yang sunyi dengan sorotan lampu yang kelam dihadapan rumah sewaku. Angin malam mengelus lembut rambutku.


Hai angin….
Indahnya jika kau membawa khabar gembira
Membawa khabar cintaku yang entah dimana
Memberitahu setianya dia padaku
Kasihnya,cintanya dan rindunya untukku
Begitu juga denganku..wahai angin
Bawalah seluruh cintaku padanya
Agar dia tahu..aku cinta padanya.


Terukir senyuman dibibirku,tatkala hati ini berpuitis. Terer juga aku bermadah pujangga malam-malam nih. Nasib baik dalam hati jek,kalau aku bersuara, sure Amran gelakkan aku. Aku menoleh ke arah ruang tamu, kelihatan Amran sedang asyik menonton Buletin Utama sambil mengunyah keropok ikan yang baru aku goreng petang tadi. Aik! Pulun sorang-sorang nampaknya mamat nih. Tak ingat orang belakang langsung. Aku menggelengkan kepala. Buku-buku latihan matematik yang perlu ku semak dan tanda kupandang sepi. Iskh! Makin dilayan perasaan ni,makin hati aku tak keruan. Aku menyambung kembali tugasku.


Disember 2006,Selangor

“ Mak kata mak tak suka budak tu..mak tak suka! Kalo kau teruskan hubungan dengan dia kau jangan balik rumah ni lagi. Jangan anggap aku ni mak kamu! Jangan anggap kami ni keluarga kamu.” Keras sekali amaran mak. Aku lihat macam itu bukan mak. Sanggup mak kata macam tu. Sanggup mak nak putuskan hubungan kekeluargaan.

“ Mak..apa salahnya Leeya mak? Mak cubalah kenal dia. Dia bukan yang mak sangka..”

“ Tengok! Belum apa-apa lagi kau dah bela budak tu. Sampai pendapat mak pun kau dah tak endah dah. Apa agaknya dia dah bomohkan kau tu.”

“ Mak! Leeya bukan macam tu mak. Cuba mak jangan bersangka buruk pada dia. Apa kurangnya dia tu?” Turun naik nafasku menahan marah yang bersarang dihati. Sanggup mak kata Leeya macam tu. Aku lihat mak terduduk di sofa. Wajahnya yang lembut bertukar garang. Benci benar mak pada Leeya.

“ Pasal budak tu kau sanggup tinggikan suara kau pada mak Akhil. Kau tahu tak, itu dah derhaka namanya. Mak tak suka dengan budak yang berlagak tu. Dah lah tak sopan.” Kepalaku pening memikirkannya. Alasan itu yang mak ulang-ulangkan selepas berjumpa dengan Leeya dua hari lepas. Hanya silap sedikit sahaja mak sudah anggap perkara itu besar. Berlagakkah Leeya jika memceritakan tentang keluarganya agar mak kenal latar belakangnya? Salah besarkah kalau Leeya membalas sms semasa berbual-bual dengan mak? Aku tahu itu satu kesilapan. Tapi mengapa Leeya dibenci sangat-sangat? Argh! Hati orang tua betul-betul sensitif. Kenal pun tak sampai satu hari,berbual pun tak sampai 15 minit. Tapi mak sudah memberikan persepsi yang negatif pada Leeya. Aku benar-benar tersepit. Diluah mati mak,ditelan mati bapak. kedua-dua wanita ini aku sayang. Ya,Allah..berikanlah hamba-MU ini kesabaran dan kekuatan.

“ Akhil bukan nak derhaka dengan mak. Akhil hanya mintak restu dari mak sahaja. Akhil sayang pada Leeya mak.” Air mataku bergenang,menunggu masa untuk jatuh tatkala teringatkan wajah Leeya apabila aku memberitahu perhubungan ini tidak direstui mak. Wajahnya tenang ketika itu,namun air matanya tetap jatuh membasahi pipi.

“ Kalo kau nak dengan budak tu..jangan ngaku kami ni keluarga. Putus hubungan. Mak tak akan terima budak tu.” Aku memandang mak,wajahnya dipalingkan mengadap ke arah lain. Aku kecewa dengan mak,kecewa! Aku capai kunci kereta dan terus keluar dari rumah. Lagi lama aku duduk dalam rumah,lagi sakit hati aku.


Januari 2008, Johor Bharu.

Bungkusan-bungkusan pakaian pelanggan yang sudah siap dicuci kususun mengikut tarikh. Ramai juga pelanggan yang datang hari ini. Majoriti yang datang adalah pelajar-pelajar UTM dan juga orang bujang yang bekerja. Boleh dikatakan semuanya LELAKI! Huh! Tak sangka,ramai juga yang malas nak basuh baju. Tapi bagus jugak, ada income. Aku tersengih sendiri.

“ Hai..tersengih sorang-sorang nampak. Ada putera raja hantar pakaian ker hari ni?” Kak Intan tersenyum sinis padaku.

“ Ermm..senyum pun tak boleh ker? Wah…katalog Avon baru ye kak?” Aku capai dan menyelak sehelai demi sehelai katalog di atas meja satu persatu yang dibawa oleh Kak Intan.. .

“ Aah..tadi akak singgah sekejap kat Avon, hantar order. Ada katalog baru sampai, akak ambillah. Katalog Satinni pun akak ada ambil tadi..tapi, Shida pinjam dulu.”

“ Akak ni pandai ambil peluang yek. Jadi agen Avon lah..Satinni lah..tokey dobi plak tu.” Kak Intan menghampiriku.

“ Sekarang ni,apa saja peluang yang boleh mendatangkan duit kita kena ambil peluang tu. Tapi yang halal yek. Akak ni ibu tunggal Leeya, banyak yang akak perlu tanggung. Bayar hutang sana sini. Tu..anak akak yang tiga orang tu, semakin besar..semakin banyak duit yang perlu akak keluarkan tau.” Aku tersenyum. Melihat Kak Intan, membuatkan aku tabah menghadapi dan meneruskan hidup ini tanpa ‘insan’ tersayang. Kak Intan lebih perit dugaan yang perlu ditempuh berbanding aku. Sekurang-kurangnya, aku ada mak ayah, kak long dan adik-adikku. Kak Intan, tiada sesiapa. Berdikari di atas kudrat sendiri mencari nafkah dan membesarkan anak-anak.

“ Saya faham kak..walaupun diberi masa seminit pun, peluang yang ada mesti di ambil. Pengalaman akak, banyak memberi pengajaran kepada saya.” Kak Intan ketawa kecil.

“ Sebab itu Allah temukan kita, untuk berkongsi rasa, untuk menambah ilmu dan macam-macam lagilah. Betul tak?” Kami ketawa bersama. “ ermm..bila iklan permohonan KPLI nak keluar?” Kak Intan menyoal. Persoalan itu dibiarkan seketika apabila seorang pelanggan datang. Aku mengambil resit dari pelanggan yang diserahkan kepadaku. Ku mencari-cari bungkusan pakaian yang telah kususun tadi. Ha..jumpa pun.

“ Ini dia, terima kasih…sila datang lagi.” Pelanggan tersebut tersenyum dan beredar pergi. “ Tadi akak soal apa yek” Aku bertanya kepada Kak Intan tentang soalannya tadi.

“ Permohonan masuk KPLI bila nak keluar? Leeya tak surf internet ke pergi tengok. Mana tahu dah keluar.” Aku menjuihkan bibir.

“ Belum keluar lagi lah kak, bulan April selalunya baru open. Tak tau lah, tahun ni lulus ke tidak kalo saya ambil lagi exam tu. Soalannya boleh tahan susah. Ternganga sekejap lah nak menjawab soalan tu.” Kak Intan ketawa terkekek-kekek melihat aku membuat memek muka.

“ Dahla..akak nak nak ke belakang ni. Melayan kau, memang tak buat kejer ler akak.” Aku tersengih mendengar kata-kata kak Intan. Ku menyambung kembali kerjaku menyusun beberapa bungkus pakaian. Bila diorang nak ambil pakaian diorang nih. Dah tak nak ker? Kalau tak nak, boleh aku jual kat bundle. Kataku dalam hati.

“ Akhil!” Aku pantas menoleh ke arah suara itu pabila nama itu disebut. “ Jangan lari..nanti jatuh.” Kelihatan seorang kanak-kanak kecil berlari dan cuba didapatkan ibunya. Hatiku terusik..ah! Rindunya aku pada nama itu. Sudah lama nama itu jarang bermain difikiranku. Bagaimana abang sekarang? Bahagiakah dia? Sudah bertemu penggantikah dia? Sebak dihati mulai penguasai perasaan. Kenangan-kenangan suka dan duka bersama Akhil tergambar difikiran bagaikan filem yang memutarkan cerita. Rindu mula bertandang dihati. Ku beristigfar banyak-banyak agar hatiku rasa tenang. Ya Allah..kuatkanlah semangatku ini, aku tak ingin menangis lagi..tak ingin.

“ Leeya. Akak balik dulu ya, Dina jatuh tangga. Nanti tolong tutup kedai nih.” Aku tersentak apabila dipanggil Kak Intan. Tak sempat aku bertanya, Kak Intan sudah pergi dengan tergesa-gesa. Kelihatan Shida sedang membawa bakul yang berisi pakaian yang sudah dicuci kehadapan.

“ Shida, kau tau tak anak Kak Intan jatuh tangga.” Aku menyampaikan berita itu kepada Shida.

“ Tau..tapi tak teruk sangat kot. Aku dengar tadi anak dia dah dibawa ke klinik. Bibir jek yang pecah. Ala…budak-budak, tengah nak meneroka..berlari sana sini. Diorang tahu seronok jek, mana tahu takut. Seronokkan jadik kanak-kanak. Tahu happy jek..kita ni pikir masalah jek. Satu masalah settle, datang lagi masalah lain. Kusut kepala aku..” Masalah? Ermmm..memang hidup ni tidak terlepas dari masalah. Kalau tiada masalah, tidak mencabar kehidupan ini rasanya. Masalah jugalah punca segala kekuatan dalam diri. Ya, segala masalah dan musibah yang datang kepadaku mengajarku menjadi seorang yang tabah,sabar dan yang paling penting aku kini lebih dekat dengan-NYA. Terukir senyuman dihujung bibirku. Aku melihat Shida masih lagi bercoleh sambil menyidai pakaian. Apa yang dia colehkan tidak kuambil kisah. Aku menggelengkan kepala. Minah nih, kalo tanya satu soalan..berjela-jela jawapan yang diberikan macam karangan. Kadang-kadang tu..merapu-rapu.


Mei 2008, Pahang

Kutenung kalender di hadapanku. Cepatnya masa berlalu, dah bulan Mei rupanya. Nampaknya sudah setahun lebih aku mengajar di sekolah ini. Mengajar di sekolah pendalaman merupakan satu pengalaman yang baru bagi aku. Alhamdulillah, aku dapat membiasakan hidup di sini walaupun serba kekurangan. Bunyi loceng sekolah berbunyi menandakan waktu sekolah sudah tamat. Keadaan diluar mula riuh dengan keadaan pelajar-pelajar yang berpusu-pusu keluar dari kelas untuk pulang ke rumah. Bermacam-macam ragam yang dapat dilihat. Kadang-kadang aku ketawa sendirian melihat gelagat mereka, lucu. Seorang murid perempuan masuk ke bilik guru menuju ke arahku. Rambutnya yang panjang diikat kemas, dengan beg warna pink tersandang elok dibahunya. Comel. Getusku.

“ Assalammualaikum Cikgu.” Aku menjawab salam itu dan tersenyum. “ Ni pen cikgu yang tertinggal kat kelas tadi. Cikgu lupa nak amik.” Murid itu meletakkan pen tersebut diatas mejaku.

“ Oh…terima kasih. Cikgu terlupa lak. Cikgu susahkan Salwa saja. Siapa ambil Salwa balik sekolah nih?” Aku bertanya. Salwa tersenyum sehingga menampakkan lesung pipitnya dipipi. Tiba-tiba sahaja fikiranku teringat pada Leeya.

“ Comel kan budak kecik tu bang?” Akhil memandang ke arah budak yang ditunjukkan oleh Leeya. Dahi Akhil berkerut dan memandang Leeya yang sedang asyik memandang keletah budak perempuan tersebut. “ Pipi budak tu ada lesung pipit, cute sangat.” Akhil tersenyum.

“ Nak ker?” Pantas Leeya menoleh ke arahku. Satu cubitan kecil singgah dilenganku. Aku mengaduh sakit. Mak oi..dasyatnya minah ni cubit. Kami ketawa bersama.

“ Akhil..Akhil!” Aku tersentak dan kelihatan Amran dihadapanku. Mataku meliar mencari susuk tubuh kecil Salwa yang sudah hilang dari pandangan. “ Kau cari siapa? Tak nak balik ker? Ermm..dah sampai negara mana kau sampai?” Amran memerliku sambil tersengih sumbing. Aku flying kick juga dia nih. Malas aku melayan usikan Amran, nanti berlarutan sampai ke subuh esok pagi agaknya. Aku memberikan kunci kereta kepadanya.

“ Kau drive lah..aku malas.” Amran mengambil kunci tersebut.

“ No problem boss…” Kami berdua berlalu meninggalkan bilik guru yang sudah lenggang. Suasana di sekolah kembali tenang dan sunyi. Ada juga beberapa staff sekolah yang masih lagi belum pulang.

* * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * *

2008, Selangor

Segenap ruang bilik tidur itu diperhatikan oleh Puan Arfah. Suram dan kemas. Tiada lagi muzik yang berkumandang di corong radio milik Akhil. Tiada lagi pakaian kotor yang bersangkut di dinding dan di dalam bakul tidak berbasuh. Tiada lagi gurau-senda di antara mereka berdua. Kehidupan Puan Arfah terasa kosong dan sunyi. Walaupun anak-anak yang lain dan suami tersayang sentiasa di sisi, hatinya tetap rasa kehilangan. Puan Arfah duduk di penjuru katil, matanya tepat memandang gambar keluarga tergantung kemas di dinding.

Salahkah aku untuk memberikan yang terbaik untuk Akhil? Salahkah aku untuk melihat dia gembira? Berdosa besarkah aku hanya menolak permintaannya yang satu itu? Berat sangatkah kehendakku yang satu itu untuk Akhil penuhi? Pelbagai persoalan bermain dimindanya. Wajahnya yang sayu dialihkan mengadap lantai. Apa agaknya Akhil sedang buat sekarang. Sihatkah dia? Teruruskah makan minumnya? Panjang betul rajuknya sampai dah setahun lebih Akhil tidak balik jenguk keluarga. Mengapa buat mak macam ni Akhil? Mengapa? Setitis air mata jatuh ke lantai. Hati tuanya mula dilanda sebak.

“ Apa lagi yang awak nangiskan tu Pah? Janganlah asyik bersedih saja, nanti awak jatuh sakit.” Tegur suaminya yang sedang berdiri di muka pintu bilik. Cepat-cepat Puan Arfah mengesat air matanya. “ Akhil tu tak ke mana aje..dia akan pulang juga. Saya suruh awak telefon dia, awak tak nak. Pujuklah dia kalau awak nak dia bersama-sama dengan kita semula.” Kata suaminya.

“ Eh, saya pula yang kena telefon dia. Sepatutnya dia yang telefon kita. Dah besar panjang, takkan tak tahu jaga hati orang tua macam kita ni. Sihat ke kita, sakit ke..apa ke..entah-entah sekarang ni dia tengah gembira dengan budak perempuan tu. Anak kita dah kena guna-guna agaknya?” Puan Arfah menduga.

“ Astagfirullahalazim…mengucap Pah,mengucap. Berdosa tau tuduh budak tu sebarangan. Boleh jadi fitnah. Cuba jangan beri pandangan yang negatif pada dia. Nampak sikit kesilapan atau kesalahan dia, awak dah terus jatuhkan hukuman. Sehinggakan kebaikan dia awak dah tak pandang. Manusia ni mana ada yang sempurna. Akhil tu, sempurna sangatkah akhlaknya? Awak dengan Akhil, perangai sama saja. Keras kepala..keras hati. Sebab tu sorang ke utara, sorang ke selatan.” Puan Arfah terkesima mendengar kata-kata suaminya. “ Maafkanlah dan terima mereka berdua dengan lapang dada.” Suaminya terus beredar dari situ meninggalkan Puan Arfah keseorangan.

“ Maaf?” Terpacul perkataan itu dari mulut Puan Arfah. Lantai bilik itu dipandang sepi, fikirannya menerawang jauh memikrkan kata-kata suaminya sebentar tadi.


Julai 2008, Johor Bahru

Leeya memejamkan matanya, mulutnya terkumat-kamit membaca doa. Dalam hatinya hanya Tuhan saja yang tahu pelbagai perasaan yang bermain dijiwanya ketika ini. Leeya terasa tidak sanggup melihat keputusan KPLI yang terpapar di skrin desktop di hadapannya kini. Luluskah atau gagalkah dia? Disebalik sudut lain, kelihatan Shida sedang mengerutkan dahinya melihat gelagat pelik Leeya.

“ Iskh! Betul ke tidak Leeya nih? Apa kehe dia ni? Ha..entah-entah tengok gambar yang tutttt” Shida tersengih dan kakinya melangkah ke tempat Leeya. Kehadirannya tidak disedari oleh Leeya. “ Woi!!” Shida memeranjatkan Leeya.

“ Oi..mak kau lanun.” Leeya melatah. Shida tertawa terkekek-kekek. “ Kau ni..boleh tak jangan terkejutkan aku. Aku ni dah lah lemah semangat.” Leeya cuba mencubit lengan Shida tapi sempat di elak oleh Shida.

“ Amboi..kau kata mak aku lanun. Sopan betul bahasamu itu. Kau tengah buat ha? Sampai pejam-pejam mata, mulut terkumat-kamit lak tu..kau baca mentera ek?” Shida menyoal. Namun matanya tertumpu di skrin komputer. Matanya dikecilkan untuk membaca apa yang tertera di desktop computer tersebut. Mulutnya ternganga. Dahi Leeya berkerut melihat gelagat Shida. “ Wah..tahniah Leeya. Kau berjaya lah.” Pantas Leeya menoleh. Dia membaca apa yang terpapar dan membacanya sekali lagi untuk memastikan betulkah apa yang dia baca sekarang ini. Jantungnya yang berdegup kencang tadi mula beransur normal. Air matanya bergenang di hujung matanya dah jatuh ke pipi. Dia memandang wajah Shida.

“ Aku berjaya Shida..aku berjaya. Alhamdulillah, at least aku berjaya untuk pergi temuduga nanti. Harap-harap temuduga tu aku berjaya juga.” Air matanya diseka. Shida tersenyum.

“ Tahniah Leeya. Aku berdoa kau akan menjadi seorang pendidik yang professional dan berkaliber. Tak payahlah kau kerja di kedai dobi ni lagi. Tinggallah kami di sini.” Shida membuat muka sedih.

“ Terima kasih atas sokongan kau, tapi banyak lagi yang perlu aku lalui untuk menjadi seorang pendidik ni. Sentiasa doakan aku tau dan janganlah buat muka sedih kau tu. Terharu aku.” Kami tertawa berdua.

*******************************************

Kucapai seulas lagi buah durian yang terakhir dan menikmatinya. Sebakul besar buah durian yang dapat ayah kutip pagi tadi di kebun. Sekarang memang musim buah-buahan di kampung. Musim buah-buahanlah yang paling aku suka.

“ Hai..orang pagi-pagi sarapan kuih-muih ke, nasi goreng ke..ini tidak, pagi-pagi dah sarapan durian dulu.” Ibu menegurku yang sedang asyik menikmati buah durian.
“ Ibu..Leeya bukan selalu pun makan durian nih. Bila tiba musim saja baru Leeya teruja nak makan.” Aku tersengih.

“ Ermm..sekarang buah durian dah tak payah tunggu musim pun. Bila-bila saja boleh dapat. Beli aje lah.” Kata ibuku.

“ Lainlah ibu..tak sama.” Ibu hanya mengelengkan kepala mendengar jawapanku. Kubingkas dari tempat dudukku dan membuang kulit-kulit durian di luar. Aku mendongakkan kepala dan melihat bergugus-gugus rambutan yang kemerahan dihujung-hujung dahan. Kucapai galah yang tersandar di pokok dan mula memetik buah rambutan pula. Bukan selalu aku dapat pulang ke kampung. Bila sudah di kampung memang aku tak akan sia-siakan masa yang singkat itu. Buah rambutan yang jatuh ke tanah kukutip dan dimasukkan ke dalam bekas. “ Ibu..Leeya ada berita nak beritahu ni.” Aku melabuhkan punggungku di bangku yang terletak diluar berhampiran pintu dapur. Ibu yang sibuk menggoreng keropok ikan menolehku. “ Leeya dapat pergi temuduga KPLI bulan 9 nanti.” Aku tersengih memandang ibu.

“ Alhamdulillah..berjaya jugak dapat pergi temuduga tu. Kalau tak, setakat ambil periksa ajelah. Masuk ni dah 3 kali Leeya ambil periksa kan?” Ibu menyoalku. Aku hanya menganggukkan kepala sahaja tanda mengiakan. “ Temuduga nanti jawab betul-betul. Banyakkan baca suratkhabar, pasal isu-isu semasa sekarang ni. Seorang guru mesti peka pada hal-hal macam tu. Jangan di baca majalah hiburan saja, apa ada. Buku-buku ilmiah kan banyak dijual. Lagi bagus dan banyak faedahnya.” Aku bingkas dari tempat dudukku dan masuk ke rumah. Aku mendengar sahaja kata-kata ibu. Malas aku nak menyampuk. Nanti lagi panjang berjela.

“ Idah, kawan Leeya yang duduk dekat hujung kampung tu dah bersalin ibu. Anak lelaki lagi.” Aku mengubah topik. Air teh o kuhirup perlahan.

“ Ermm..ibu ada terserempak dengan dia dekat pekan minggu lepas. Tanya jugak dah berapa bulan. Dia kata tengah menunggu hari jek. Tengok, dia dah anak dua pun. Leeya bila lagi?” Terkedu aku mendengar soalan ibu. Argh! Soalan membunuh ni. Aku diam. “ Akhil tak ada cakap-cakap nak masuk meminang?” Sesak nafasku bila nama Akhil disebut ibu. Salahku juga menyembunyikan hal yang sebenar dari pengetahuan ibu akan perhubunganku dengan Akhil. Ibu..maafkan Leeya, Leeya tak sampai hati nak beritahu ibu. Leeya tak mahu ibu tahu yang anak ibu ini sedang derita..sedang terluka. Leeya tak mahu ibu susah hati memikirkan pasal Leeya. Biarlah ibu lihat Leeya gembira, walau hakikatnya hati ini sepi.

“ Ibu. Seluar jeans Haikal yang warna hitam tu mana?” Tiba-tiba adikku muncul di dapur. Aku berasa lega. Sekurang-kurangnya aku tidak perlu menjawab soalan ibu. Aku mula beredar dari dapur. Kubiarkan persoalan itu tanpa dijawab. Biarkan…Tapi kupasti, suatu hari nanti ibu akan tahu juga. Biarlah ketika itu aku telah buang jauh-jauh Akhil dari hidupku. Biarlah ketika itu tiada lagi airmata yang akan gugur untuk kekecewaan ini.


2008, Pahang

Angin pantai Cherating bertiup lembut. Ombak laut yang bergulung-gulung menghempas pantai mengamit para pengunjung datang, terutama sekali para peluncur papan air. Tidak hairanlah sekiranya Cherating telah diberi gelaran ‘Syurga Peluncur’ sejak tahun 70an lagi. Akhil duduk bersantai di kerusi rehat yang disediakan di situ. Kadang-kadang dia tertawa sendirian melihat gelagat kawan-kawannya yang sedang asyik mandi laut. Kelihatan Ustaz Syukri berlari-lari menuju ke arah Akhil.

“ Kenapa tak nak mandi sama Khil? Rugilah datang sini tapi tak nak mandi laut.” Ustaz Syukri duduk bersebelahan Akhil. Akhil tersengih.

“ Ala..esok ada lagi kan kita di sini. Pagi-pagi esok aku mandi laut lah.” Aku tertawa kecil. Suratkhabar Berita Harian kuselak helaian seterusnya.

“ Khil, aku nak tanya ni. Jangan marah pula kalau soalan ni soalan yang kau tak suka nak dengar atau nak jawab.” Aku memandang wajah Ustaz Syukri. “ ermm…kenapa kau tak pedulikan perasaan Ana? Dia suka kat kau Khil, takkan kau tak perasaan semua tu? Kesian dia Khil, dia beritahu pada aku yang dia cintakan kau. Tapi dia kata kau buat tak endah jek pada dia. Kenapa?” aku menghela nafas. Kulipat suratkhabar yang kubaca dan sesungguhnya soalan yang diutarakan oleh Ustaz Syafik sesuatu yang tidak kuduga.

“ Aku tahu semua tu. Aku perasan perasaan Ana terhadap aku selama ini. Kalau kau nak tahu, aku hanya anggap dia seperti kawan sahaja, tak lebih dari itu. Hati aku tiada pada aku.” Dahi Ustaz Syukri berkerut memikirkan kata-kata Akhil yang terakhir.

“ Hati kau tiada pada kau? Maksudnya, hati kau dah kau berikan pada seseorang. Begitu?” Ustaz Syukri cuba menduga. Aku tersenyum. Wajah Leeya bermain-main dimatanya kini. “Ooooo..kenapa kau tak beritahu yang kau dah ada buah hati. Wah..setia betul kau yek. Dah lama kau berkawan dengan dia?” Ustaz Syukri menyoal lagi. Akhil diam seketika. Patutkah aku menceritakan segalanya kepada Ustaz? Akhil memandang wajah kawannya itu.

“ Ustaz, sebenarnya….” Berat sungguh mulut ini untuk menuturkan kata.

“ Sebenarnya apa?” Ustaz Syukri menyoal inginkan kepastian. Dia dapat rasakan ada sesuatu yang cuba disembunyikan oleh Akhil.

“ Kau kena janji Ustaz, kau kena simpan rahsia ini daripada sesiapa pun.” Ustaz mengangguk tanda faham. Aku mula menceritakan segalanya kepada Ustaz. Sesekali dia menganguk kepalanya. Berkerut juga wajah Ustaz mendengar kisah aku.

“ Aku simpati pada pada kau Khil. Kadang-kadang kita sebagai anak kena fahami bahasa orang tua ni dalam marahnya. Kita kena selami rasa orang tua dalam rajuknya. Aku ada membaca sebuah buku motivasi tulisan Pahrol Mohd Juoi, Tentang Cinta. Aku ingat kata-kata yang ditulis oleh beliau. Ermm.. jika cintamu terhalang oleh mereka,ketahuilah di sebalik halangan itu adalah cinta jua. Jangan mengalah jika cintamu benar, tetapi perjuangkanlah cinta itu dengan cara yang benar pula. Dalam keadaan kau sekarang ni, aku fikir kau patut pulang ke pangkuan orang tua kau. Minta maaf pada mereka. Itu adalah jalan yang terbaik untuk kau mendapatkan kembali cinta kau yang semakin menjauh itu. Masalahnya kini, kau tidak berusaha untuk mendapatkan kembali cinta itu. Dua cinta semakin jauh daripada kau sekarang ni Khil. Cinta kepada ibu bapa dan cinta dari kekasih kau. Jangan kau jauh dari mencintai Allah sudah. Parah tu.” Aku tertunduk memikirkan kata-kata Ustaz Syukri. Kata-katanya memang ada benarnya. “ Pulanglah Akhil, umur kita ni tak tahu panjang ke tidak. Mungkin orang tua kita akan pergi dulu, atau mungkin kita yang akan pergi dulu. Selagi ada kesempatan ni, kau jernihkanlah yang keruh itu. Perbaiki dulu hubungan kau dengan orang tua kau. Aku yakin, kau akan mendapat cinta kau yang menjauh tu. InsyaAllah. kau kena yakin pada Allah.” Panjang benar nasihat Ustaz Syukri walaupun dia sememangnya bukan ustaz tapi ayah dia yang meletakkan nama itu padanya. Ada air jernih yang mengalir dihujung mataku. Air mata itu, kuseka.

“ Terima kasih Ustaz, aku rasa lega sekarang sebab beban masalah ni aku kongsi bersama-sama kau. InsyaAllah..aku akan perbaiki dan perbetulkan kesalahan yang aku dah lakukan ini.” Ustaz Syukri menepuk-nepuk bahuku.

“ Ingat Khil, sekiranya cinta kau tu semakin menjauh juga, anggaplah itu Qada’ dan Qadar yang telah Allah tentukan untuk kau. Kau kena redha semua itu. Cinta bukan untuk memisahkan tetapi ia sentiasa akan menemukan. Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui apa yang ghaib, yang belum berlaku. Sentiasalah berdoa dan jangan putus asa.” Sungguh mendalam kata-kata Ustaz yang disampaikan kepadaku. Suatu perasaan aneh tiba-tiba muncul membangkitkan semangatku. Ya..aku tidak boleh duduk diam mengharap cintaku akan kembali. Aku kena dapatkan ia balik. Walaupun ada pelbagai kemungkinan yang akan berlaku aku perlu berani menghadapinya. Aku bukan pengecut..bukan! “ Eh, aku pergi dulu lah. Laut tu sedang memanggil-manggil nama aku.” Ustaz Syukri bingkas dari tempat duduknya. “ Khil, dengarkan satu lagu untuk kau nih. Jangan tunggu lama-lama nanti dia di ambil orang..jangan tunggu lama-lama nanti dia di ambil orang..” Ustaz Syukri terus lari mendapatkan kawan-kawannya yang lain. Aku hanya menggelengkan kepala sahaja.

Mak..ayah..maafkan Akhil sebab buat mak dan ayah kecewa dan terluka. Akhil tiada niat pun..tiada. Leeya..maafkan Akhil sebab buat Leeya menangis dan derita kerana sikap Akhil yang menjauhkan diri dari Leeya. Akhil bersalah sebab Akhil tidak tunaikan janji pada Leeya. Akhil silap!


September 2008, Johor Bahru

Bazar ramadhan Bandar Baru Uda penuh dengan pengunjung tidak kira peringkat umur dan bangsa. Ketika inilah para peniaga mengambil kesempatan memperolehi pendapatan lebih berbanding hari-hari lain. Boleh dikatakan bulan ramadhan bulan pesta makanan kerana pelbagai jenis makanan ada dijual, ia bagaikan one-stop center. Keadaan menjadi sesak dan pelbagai ragam manusia dapat dilihat. Aku hanya mengekori belakang Kak Intan saja, takut terpisah. Aku lihat pelbagai makanan dan minuman yang tidak pernah dilihat sebelum ini dijual. Ermm..inilah strategi peniaga untuk melariskan jualan mereka. Macam-macam nama makanan dan minuman diberi.

“ Leeya nak beli apa-apa lagi tak?” Soal Kak Intan. Aku melihat bungkusan plastik makanan yang aku beli tadi.

“ Rasanya dah cukuplah ni kak, banyak juga ni kita beli untuk berbuka nanti. Tak baik membazir.” Kak Intan senyum.

“ Kalau macam tu kita balik ya. Akak rasa rimas ni, sesak sangat. Lagipun kita nak memasak lagi.” Aku hanya mengangguk sahaja. Aku hanya membontoti Kak Intan untuk keluar dari bazaar ramadhan yang semakin penuh dengan warga manusia. Kami berdua terus menghala keluar menuju ke arah kereta yang di parkir.

“ Hui..ramai orang betullah kat bazaar ni. Sebab tu akak jarang pergi bazaar ramadhan. Akak mudah rasa rimas.” Rungut Kak Intan. Aku hanya tersengih sahaja. Memang itulah salah satu sikap Kak Intan, dia memang tidak suka kepada kesesakan. Mudah stress. “ Tengok, kita nak keluar pun susah nih. Banyak pula kereta..eeee..leceh betullah. Kita lagilah nak cepat, dia orang ni terhegeh-hegeh. Kalau bukan disebabkan ayam percik Che Embun tu memang akak tak kuasa nak datang sini.” Aku hanya mendengar sahaja omelan Kak Intan. Kereta yang dipandu Kak Intan mula meluncur laju apabila ada ruang untuknya bergerak keluar dari tempat parkir. “ Kita masak yang simple aje lah hari ni ye Leeya. Lagipun kita dah beli macam-macam makanan tu.” Kata Kak Intan kepadaku yang sedang asyik membelek majalah Wanita.

“ Saya tak kisah kak, kalau masak banyak-banyak pun membazir pula nanti. Lauk semalam pun ada lagi dalam peti sejuk tu. Budak-budak kat rumah tu bukan makan banyak sangat pun. Lagi-lagi masa sahur.”

“ Aah, Leeya..lauk sambal ikan semalam tu ada lagi yek. Kita panaskan aja lah. Balik nanti masak sayur dengan nasi saja. Lagipun akak nak ambil Dina lagi.” Aku menganggukkan kepala. Dina merupakan anak bongsu Kak Intan yang baru berusia 4 tahun yang diletakkan dirumah kakak angkatnya. Lagipun di sana anak-anak kakaknya ramai dan boleh di buat kawan.


Leeya masuk ke biliknya selepas pulang dari solat Terawih di masjid bersama-sama Kak Intan dan tiga orang anaknya. Telekung yang menyarungi tubuhnya di buka dan di sidai di suatu sudut. Di ruang dapur kedengaran suara anak-anak Kak Intan seperti merebutkan sesuatu. Aku melangkah keluar dari bilik dan menuju ke ruang dapur.

“ Bagilah sama rata bunga api tu dengan adik-adik Hafiz. Kamu yang sulung kenalah mengalah.” Kak Intan menegur anaknya. Adik-adiknya yang lain bising sebab bunga api yang diagihkan oleh abangnya sedikit berbanding milik abangnya. Dina mula merengek. “ Bagi cepat, nanti mama tak nak belikan lagi bunga api ni.” Kak Intan terpaksa bertegas. Dia tidak mahu Dina menangis kerana Dina susah sedikit untuk dipujuk. Hafiz terpaksa bagi beberapa batang lagi bunga api kepada Dina dan Syamil. Aku tersenyum melihat ragam anak-anak Kak Intan.

“ Cik Leeya pun nak main bunga api juga. Dina tak nak kongsi dengan makcik.” Gurauku kepada Dina. Dina menyembunyikan bunga apinya dibelakang badannya.

“ Tak boleh.” Dina terus berlari meluru ke ruang depan rumah untuk bersama-sama dengan abang-abangnya yang sedang asyik bermain bunga api dengan anak jiran sebelah rumah. Aku mencapai gelas untuk membuat air nescafe panas.

“ Akak nak air Nescafe? Saya buatkan sekali.” Pelawaku kepada Kak Intan yang sedang sibuk menanak nasi untuk sahur esok.

“ Boleh juga. Orang dah pelawa, mana boleh tolak.” Kami berdua ketawa. “ cepat masa berlalu ya Leeya. Sekarang ni dah masuk 15 ramadhan. Pejam celik..pejam celik dah nak raya kita rupanya. Iskh!..banyak benda nak kena buat ni. Biskut raya nak kena buat sikit juga.” Kak Intan menarik kerusi meja dan melabuhkan punggungnya. Aku menghirup air yang telah siap kubancuh.

“ Akak beraya sajalah dirumah saya kat kampung. Ibu Leeya pun mintak Leeya ajak akak.” Kak Intan mengeluh kecil.

“ Akak tak mahu susahkan kamu sekeluarga. Biarlah kami sekeluarga beraya di sini saja Leeya. Lagipun dah biasa pun.” Kak Intan cuba menolak pelawaanku.

“ Kak..kami sekeluarga dah anggap akak sekeluarga macam keluarga kami. Saya sendiri terhutang budi pada akak sebab memberikan tempat tinggal bersama-sama dengan akak. Beri pekerjaan pada saya. Akak bukan tak biasa pun dengan kelurga saya. Budak-budak tu mesti suka.” Kak Intan merenungku.

“ Tengoklah macam mana, akak fikirkan dulu ya.” Aku tersenyum.

“ Akak fikirkanlah, saya tidak memaksa.” Terdengar bunyi dentuman mercun dan keriuhan kanan-kanak yang gembira bermain mercun di luar. Bulan ramadhan dan hari rayalah peluang mereka bermain bunga api dan mercun. Hanya kegembiraan yang mereka tahu. Itulah dunia kanak-kanak, penuh dengan warna-warni kehidupan.
“ Leeya, akak nak tanya sesuatu.” Aku memandang wajah putih mulus milik Kak Intan. “ Leeya dan Akhil masih berhubung?” dadaku terasa bergetar pabila soalan itu dibangkitkan.

“ Entahlah kak, keadaan saya seperti gantung tidak bertali. Selalunya orang yang sudah berkahwin yang melalui situasi macam ini. Akhil tinggalkan saya begitu saja walaupun sebenarnya masih ada rasa sayang di antara kami berdua. Puas saya memujuknya dia kak, supaya selesaikan perkara ini dengan bijak. Tapi Akhil lain, dia degil. Saya tidak mahu dia jadi anak derhaka, sebab saya sayangkan dia. Sekarang ini saya tidak tahu di mana dia berada. Dia ada beritahu saya yang dia akan tinggalkan JB dan pergi jauh dari sini. Tinggalkan semua. Hari pertama puasa saya ada sms dia. Saja nak mengucapkan selamat berpuasa pada dia. Dia ada balas, dia kata dia rindukan dan masih sayangkan saya. Saya jadi serba-salah kak.” Aku menghirup saki-baki air Nescafe yang masih tinggal. Rasa sakit dihati mula menusuk-nusuk.

“ Mengapa Leeya rasa macam tu pula? Akak tak faham.” Dahi Kak Intan berkerut.

“ Sebenarnya kami saling mencintai lagi. Perasaan tu semakin kuat walaupun kami berjauhan dan jarang berhubung. Saya dapat rasakannya kak. Saya masih mengharapkan hubungan ini akan kekal hingga akhir hayat saya. Tapi kemungkinan tu tidak pasti lagi. Saya serba-salah sama ada saya patut lepaskan dia pergi atau tidak. Masalahnya hubungan kami ini bagaikan tiada noktah. Tidak tahu apa yang akan jadi. Bagaikan penulis yang ketandusan idea untuk menyiapkan penulisannya. Tergantung ceritanya.”

“ Wah..seperti bermadah pula.” Aku tersenyum apabila Kak Intan berkata begitu. “ Jangan putus-asa Leeya, sesungguhnya Allah tidak suka kepada hamba-NYA yang berputus asa. Setiap jalan yang kita pilih walaupun banyak duri dan halangan yang membuatkan kita terluka dan terjatuh yang pastinya setiap penghujung jalan itu adalah cahaya kebahagiaan. Tapi sepanjang perjalanan itu hendaklah dibekalkan ilmu dan iman, takut-takut terjatuh dan tidak akan bangun lagi.”

“ Akak pun apa kurangnya juga, pandai berkata-kata. Macam berpuitis pula.” Kami berdua ketawa bersama. “ Saya sentiasa berdoa semoga Allah bukakan pintu hati Akhil dan juga ibunya. Moga-moga ibunya dapat terima saya seadanya. Kak..berdosakah saya kalau niat dihati untuk menjalinkan ikatan silatulrahim? Kalau berdosa, bagaimanakah saya perlu meminta maaf dengan ibunya?” Air mataku mula bergenang. Luka setahun yang lalu kembali berdarah. Memang diri ini tidak menyangka, akan ditolak mentah-mentah. Kesilapan besarkah yang aku lakukan sehingga diri ini bagaikan tidak layak untuk menjadi sebahagian keluarga Puan Arfah. Aku hanya ingin berkongsi kasih, bukan merampas.

“ Niat itu suci Leeya. Allah paling suka hamba-NYA menjalinkan ikatan silaturahim tetapi Allah paling benci orang yang suka memutuskan silatulrahim. Jangan lupa berusaha dan berdoa, Allah Maha Mengetahui dan Mendengar. Sabarlah.”

“ Terima kasih kak, sebab sudi mendengar masalah saya ni. Tapi akak jangan beritahu sesiapa pun waima keluarga saya. InsyaALLAH saya cuba selesaikan masalah ini.” Kak Intan menganggukkan kepalanya.

“ Akak pegang janji tu Leeya. Jangan bimbanglah. Akak nak tengok budak-budak tu kat luar. Senyap aja. Apa yang mereka buat tu. Marilah kita ke depan.” Kak Intan berlalu meninggalkan aku yang masih di meja dapur. Aku bingkas dan menuju ke sinki untuk membasuh gelas yang kugunakan. Ya Allah…aku redha di atas ketentuan-MU.


2008, Selangor

Di suatu sudut kelihatan Pak Johan sedang menganyam daun ketupat dengan kusyuknya. Mulutnya terkumat-kamit mendendangkan lagu Ahmad Jais yang sedang berkumandang di radio. Hatinya bagaikan berbunga riang. Puan Arfah memandang pelik kelakuan suaminya yang menyanyi sepanjang menganyam ketupat. Puan Arfah menuju ke arah suaminya.

“ Amboi bang..gembira sangat saya tengok hari ni. Selalunya nak siapkan satu biji ketupat pun ambil masa. Banyak kerjalah konon. Hari ni, dah naik penuh satu tudung saji ni dengan ketupat. Ada berapa biji dah?” Puan Arfah memerli. Pak Johan masih meneruskan ayamannya.

“ Itu..lah orang perempuan, pantang nampak suaminya gembira sedikit. Mulalah syak wasangka yang bukan-bukan. Tak baik syak wasangka ni Pah. Boleh mengeruhkan keadaan.” Pak Johan tidak senang dengan sikap isterinya itu.

“ Tanya pun tak boleh. Sudahlah, saya nak ke dapur.” Puan Arfah mula terasa hati. Dia bingkas bangun dan menuju ke ruang dapur. Kedengaran bebelan Puan Arfah di dapur menegur anak perempuannya yang menolongnya memasak. Pak Johan hanya menggelengkan kepala sahaja. Manalah anak-anak tak betah duduk di rumah kalau asyik kena bebel saja. Semuanya serba tidak kena. Patut pun Akhil lari. Kata Pak Johan dalam hati. Dia terus dengan anyaman ketupatnya yang tinggal sedikit sahaja hendak siap.

“ Ishk! Mak tu asyik nak marah saja. Apa yang Sarah buat semua tidak kena.” Pak Johan memandang anaknya yang sudah duduk di sebelahnya yang sedang merungut. Daun kelapa untuk di buat ketupat di pintal-pintal.

“ Rosaklah daun tu nanti. Kalau nak tolong abah buatkan tak apa juga. Mak kamu dah memang macam tu perangainya. Nanti kamu dah berkeluarga dah ada anak tahulah kamu macam mana.” Kata Pak Johan.

“ Abah ni, ke situ pula. Sarah tahu, mak mesti tengah fikirkan abang Khil tahun ini balik ke tidak beraya. Sebab tahun lepas abang tak balik. Sarah ada cuba hubungi abang Khil, tapi tak dapatlah. Abang tu duduk dalam hutan ke?” Pak Johan ketawa kecil mendengar telahan anaknya itu. Pak Johan memandang ke arah luar, kadang-kadang kelihatan beberapa kenderaan lalu-lalang di hadapan rumah teres dua tingkat miliknya ini. Di seberang jalan rumahnya terbentang padang bola yang kini mula di penuhi anak-anak muda untuk bermain bola. Bunyi suara dari televisyen yang baru di buka mencuri pandangannya. Terlihat Sarah sedang asyik menonton rancangan Jejak Rasul di TV3. Isterinya pula masih sibuk di dapur. Pak Johan meninggalkan tugasnya menganyam ketupat dan beralih duduk di ruang tamu untuk melihat rancangan kegemarannya ini.

“ Sarah..pergi dapur tolong mak kamu apa yang patut. Nanti lagi bising mulut mak kamu membebel.” Pak Johan mengarah anaknya. Sarah mencebik. Gadis berusia 25 tahun itu menuruti arahan abahnya dan bingkas bangun menuju ke arah dapur. Sarah sahajalah yang tinggal dengan dia suami isteri. Akhmal anaknya yang ketiga duduk sendiri dengan kawan-kawannya. Manakala anak perempuannya yang bongsu masih lagi belajar di Uitm Machang Kelantan.


Sebungkus kotak yang diterima siang tadi tertulis atas nama Akhil di tatap oelh Puan Arfah. Pengirim bungkusan tersebut jelas tertulis nama Marleeya Binti Mohammad. Hati Puan Arfah meronta-ronta untuk membuka bungkusan itu yang diterima tadi. Argh! Buka sajalah..nanti aku bungkus balik. Getus Puan Arfah. Jari-jemarinya pantas membuka bungkusan itu dengan cermat. Sesekali dia menoleh ke arah pintu bilik yang tertutup renggang untuk memastikan tiada siapa yang masuk ke bilik ini. Dibuka kotak hadiah berwarna biru itu. Kelihatan sepasang baju melayu berwarna hijau epal di dalamnya. Puan Arfah membuka pula sampul surat yang disertakan sekali dengan berhati-hati. Jantungnya terasa berdebar-debar. Dibuka lipatan surat itu dan membacanya.

Assalammualaikum…

Maafkan Leeya sekiranya surat ini menganggu abang. Leeya tidak tahu bagaimana untuk memberikan hadiah ini kepada abang. Hanya alamat rumah abang sahajalah yang Leeya tahu. Selamat Hari Lahir….sayang. Leeya tidak tahu bilakah surat dan hadiah ini akan diterima oleh abang. Jika abang sudah terima hadiah ini, itu bermakna abang sudah kembali kepangkuan keluarga abang..alhamdulillah. Itulah yang Leeya harap-harapkan.
Sempena bulan ramdhan dan ketibaan bulan Syawal yang tidak lama lagi ini, Leeya ingin memohon maaf sejak dari awal perkenalan kita sekiranya Leeya pernah membuat abang sedih..terluka..dan marah. Maafkan Leeya. Halalkan makan minum Leeya ya. Leeya tidak mahu berhutang apa-apa dengan abang. Sekiranya ada jodoh kita, InsyaALLAH kita akan berjumpa. Saya doakan kebahagian abang untuk dunia dan akhirat. Jagalah perhubungan dengan Allah dan orang tua abang ya.
Kirim salam saya pada ibu dan ayah abang. Nampaknya saya memang tidak berpeluang untuk mengenali mereka dengan lebih rapat. Saya mohon ampun dan maaf kepada ibu abang sekiranya saya pernah mengguris hatinya. Saya hanya manusia biasa. Ku mohon restu darinya.. Selamat Hari Raya Aidilfitri…

Wassalam
Leeya

Setitis air mata mula menitis memgenai surat yang di baca oleh Puan Arfah. Rasa bersalahnya mula memenuhi ruang hatinya. Sebak yang ditahan terhambur jua dengan tangisan. Diketap bibirnya agar tangisannya tidak di dengari. Ya Allah..apa yang telah aku lakukan ini Ya Allah. Kerana kepentingan diri, aku lupa pada dua hati yang derita. Apa salah mereka sehingga aku menghukum mereka begini. Menghalang perhubungan mereka demi kepentingan aku yang tidak sanggup kehilangan Akhil, yang tidak sanggup kasih Akhil dikongsi bersama wanita lain. Sehingga aku sanggup memberikan alasan yang tidak munasabah agar Akhil meninggalkan Leeya.

“ Kalau awak nak melihat kegembiraan Akhil, berilah apa yang membuatkan Akhil gembira.” Terngiang-ngiang kata-kata suaminya ditelinganya kini. Airmatanya terus mengalir laju menyesali atas perbuatannya. Akhil…mak minta maaf Khil.

Oktober/ Syawal 2008, Kluang Johor

Aku menghirup udara pagi di kampung, nyaman sungguh. Aku melihat keletah Darwisy anak sedaraku yang sudah berumur setahun sembilan bulan itu sedang memunggah keluar barang-barang dapur yang terletak dalam almari. Aku tertawa kecil.

“ Ya Allah..si kecik ni tak habis-habis nak mengemas. Tok mak dah kemas dah bang..letak balik dalam almari tu.” Mak mengambil bekas-bekas yang berisi garam, ajinomoto dan sebagainya dan diletakkan balik ke dalam almari.

“ Darwisy. Sini ikut Mak Ngah. Kita pergi bilik pakcik-pakcik kamu yang tak bangun-bangun lagi tu. Diorang tak ingat nak solat sunat raya ke?” Aku mendukung Darwisy dan membawanya ke bilik adik-adikku. Iskh! Dasyat betul pakcik-pakcik kamu tidur. Aku menggelengkan kepala. Kuletakkan Darwisy dan dibiarkannya bermain-main dalam bilik.

“ Haikal..Paie..Jali..bangunlah. Ayah suruh bangun! Cepat mandi nanti nak pergi masjid solat sunat hari raya.” Aku bersuara lantang mengejutkan adik-adikku. Seorang demi seorang menggeliatkan badan. “ Jangan kata aku tak kejutkan sudah.” Aku memimpin Darwisy keluar dari bilik tersebut dan menuju ke dapur. Emak dan kak Long sedang sibuk mengisi lauk-pauk untuk dihidangkan di meja. Aku membiarkan Darwisy bermain-main di ruang dapur dengan pengawasan kami bertiga. Kuambil bekas-bekas biskut yang sudah dilapkan untuk kuisi dengan biskut raya. Jam sudah menunjukkan pukul 7.40 pagi. Seorang demi seorang adik-adikku muncul di ruang dapur setelah dikejutkan ayah selepas aku mengejutkan mereka. Masing-masing menunggu giliran untuk mandi kerana abang iparku sedang menggunakan bilik air. Lagu-lagu raya berkumandang memeriahkan suasana pagi ini. Syukur alhamdulillah sebab Allah masih memanjangkan umurku untuk bersama-sama meraikan Hari Raya dengan keluargaku. Akhil! Tiba-tiba nama itu terlintas difkiranku. Selamat Hari Raya sayang…


Kereta Toyota Vios berwarna silver membelah Highway Utara-Selatan dengan laju. Debaran di dada sesekali terasa apabila signboard ke Yong Peng menunjukkan beberapa kilometer sahaja akan tiba. Kadang-kadang terukir senyuman manis dibibir Akhil. Baju melayu cekak musang berwarna hijau epal itu tersalut segak ditubuhnya. Lagu Nazam Lebaran nyanyian Siti Nurhaliza berkumandang di radio kereta.

“ Sebenarnya baju ni, Leeya yang hadiahkan kepada Akhil.” Tersentak dadaku apabila mak memberitahu kenyataan itu di kala aku sedang memohon ampun dari mak. Mak mengukirkan senyuman. Bermacam-macam perasaan yang berbaur ketika ini. “ Emak lupa nak beritahu yang Khil ada terima bungkusan dari Leeya tempoh hari. Mak minta maaf sebab mak buka bungkusan itu. Surat yang Leeya sertakan sekali pun mak ada mak letakkan di dalam laci meja di bilik Khil.” Abah dan adik-beradikku merenung aku yang seperti terpinga-pinga.

“ Mak dah tak marahkan Akhil berkawan dengan Leeya?” Aku bertanya untuk kepastian. Mak tersenyum.

“ Mak minta maaf Khil, jikalau selama ini mak kadang-kadang lupa yang anak-anak mak dah dewasa. Mak lupa yang kamu mempunyai pilihan sendiri dan cara sendiri untuk menentukan kehidupan kamu.” Jelas Puan Arfah.

“ Mak kamu tu dah lama memaafkan kamu Khil. Cuma ego saja yang tinggi. Abah tak kisah siapa pilihan kamu, asalkan dia seorang yang benar-benar menyenangkan hati kamu.” Abah menyampuk.

“ Khil mohon restu dari mak dan abah. Khil betul-betul minta ampun sebab selama ini Khil membuatkan mak dan abah susah hati. Maafkan Khil.” Khil memeluk erat Puan Arfah dan Abahnya. Terasa dadanya yang selama ini sesak akhirnya terasa lega. Beban masalahnya yang satu ini sudah hilang dari pundak bahunya kini. Ya Allah..kubersyukur kepada-MU. Hanya air mata kegembiraan yang mengalir dipipinya kini. Wajah lembut Leeya terbayang-bayang di matanya.

Tol Yong Peng telah dilewati dan kini kereta itu terus dipandu menuju ke Kluang. Leeya..tunggu abang sayang.


Dua buah kereta masuk ke perkarangan rumah En.Muhammad dan Puan Salmah. Encik Muhammad menjenguk dari tingkap untuk melihat siapa tetamu yang datang. Baju melayunya disarungkan kembali ketubuhnya. Puan Salmah membuka pintu dan menyambut kehadiran tetamu yang datang. Leeya yang berada di ruang dapur sedang sibuk membasuh gelas-gelas di sinki yang hendak digunakan malam nanti. Sudah menjadi kewajiban pada hari raya pertama sudah bermula aktiviti marhabhan dari rumah ke rumah. Kedengaran keriuhan di ruang tamu. Aik! Ada tetamu datang ke? Mesti sedara-mara sebelah ayah. Getusku di dalam hati. Kuteruskan tugasku.

“ Leeya, mari ke depan. Ada orang jauh datang ni.” Terkejut aku apabila ibu sudah berada di belakangku. Dahiku berkerut. Orang jauh? Aku bertanya sendirian. Saudara jauh agaknya yang aku tak pernah jumpa. Aku cuba bermonolog sendiri. Aku membontoti ibu. Setibanya tiba di ruang tamu jantungku bagaikan tersentak. Kakiku terpaku berdiri apabila seraut wajah yang aku rindui kini berada di depan mataku. Dadaku tiba-tiba sebak. Air mataku mula bergenang. Tapi kucuba kawalnya agar tidak disedari ibu dan ayah.

“ Apa yang tercegat lagi tu” ayah bersuara. Aku terkedu seketika. Kuhulurkan tangan bersalaman dengan ibu bapa Akhil serta kaum keluarganya yang hadir. Mata ini bertaut seketika dengan mata Akhil, ada rindu pada mata itu. Pelbagai perasaan yang bermain-main dihatiku kini. Kupasti penantian yang penuh menyeksakan selama ini akan berakhir jua. Apa yang kulihat kini adalah kebahagiaan. Ya Allah..jika benarlah dia untukku..ku mohon keredhaan-MU. Senyuman indah terukir jelas dibibirku.

TAMAT…

Story by : ~ Alya Saffiyah ~